Selain perubahan fisik, juga terdapat perubahan dalam perkembangan kognitif yang dialami oleh remaja. Perubahan ini tidak dapat dilihat dengan jelas, berbeda bagi setiap individu, namun penting bagi individu karena capaian tingkat perkembangan kognitifnya akan mempengaruhi bagaimana ia melihat dirinya, merencanakan masa depannya, dan menganalisis permasalahan yang dihadapi.
Terdapat banyak teori mengenai perkembangan kognitif remaja, termasuk teori perkembangan kognitif sebagaimana yang dikemukakan oleh Piaget, namun secara umum remaja cenderung menggunakan ide-ide abstrak dan berpikir secara abstrak, multidimensional, relatif dan reflektif. Sampai di manakah tepatnya tingkat perkembangan kognitif seorang individu pada masa remaja sulit diramalkan, dan sangat berbeda menurut orang per orang. Perkembangan kognitif seseorang tidak hanya ditentukan dari pertumbuhan dan kemasakan sistem saraf pusat maupun perifir saja, namun juga bagaimana ia memproses informasi, meningkatkan daya ingat dan kapasitas memorinya, dan kedekatannya dengan suatu objek pengetahuan.
Walaupun demikian, tingkat kematangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan latihan-latihan dan usaha untuk memperbaiki cara belajar dan mengorganisasi memori. Hal ini juga tidak terlepas dari potensi-potensi yang dimilikinya, termasuk bakat pada pengetahuan tertentu. Suatu hal yang harus diperhatikan pada perkembangan kognitif remaja adalah bukan pada kecepatan berpikir dan banyaknya informasi yang dikuasai yang penting, namun lebih pada bagaimana remaja menggunakan informasi yang dimilikinya untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar